Menteri P2MI Desak Korsel Usut Kematian Pekerja Migran Indonesia
Kecelakaan Tragis di Pabrik Korea Selatan
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, meminta otoritas Korea Selatan untuk mengusut tuntas penyebab kematian Ngadiman, pekerja migran asal Cilacap, Jawa Tengah. Ngadiman meninggal dunia pada 25 Juni 2025 setelah tangannya tertarik ke dalam mesin konveyor saat membersihkan alat di pabrik tempatnya bekerja di Kota Cheongwon.
Dugaan Kelalaian Perusahaan
Karding menegaskan bahwa ada dugaan kelalaian dari pihak perusahaan dalam menjaga keselamatan kerja. Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Seoul telah mendorong investigasi menyeluruh dan menuntut pertanggungjawaban dari pihak perusahaan.
Pemerintah Beri Santunan dan Beasiswa
Sebagai bentuk tanggung jawab, pemerintah telah memulangkan jenazah Ngadiman ke Indonesia dan memberikan santunan kematian sebesar Rp213 juta dari BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, dua anak almarhum juga akan menerima beasiswa pendidikan.
Harapan untuk Perlindungan Lebih Baik
Ngadiman diketahui bekerja melalui skema G to G (government to government) di sektor manufaktur sejak Oktober 2024. Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap keselamatan kerja bagi para pekerja migran di luar negeri.